Alasan Menulis_Aku Bosan, Dunia Berlaku Semaunya....

Beberapa orang senior, saya lihat di wall Facebooknya sedang menyusun suatu rencana, ini adalah beberapa orang yang karyanya sering sekali saya lihat mondar-mandir di media. Dan saya iri. Lalu, saya memaksakan diri untuk bisa bergabung dengan rencana mereka. Kenapa memaksa? Karena rasa tidak percaya diri saya kambu. Namun, dengan niat ingin belajar dan menyerap semua ilmu mereka saya harus berani. Maka jadilah saya menulis kembali blog yang sudah lama ditinggalkan ini.


Sejak bumi diciptakan tuhan, dan Adam As adalah manusia pertama yang diciptakannya, lalu ditakdirkan menjadi khalifah di bumi. Saya yakin sekali, tuhan pasti sedang punya misi besar terhadap peradaban anak cucu Adam. Sebab, manusia adalah makhluk yang sangat kompleks. Manusia diberi nafsu dan juga akal untuk berpikir, Saya kira akan sangat efisien jika tuhan menakdirkan malaikat yang sudah jelas dedikasinya, untuk menjadi khalifah. Maka tuhan tidak akan susah-susah mengatur perilaku manusia yang terlampau banyak tingkahnya. Juga tidak akan ada kegaduhan yang diciptakan manusia di bumi ini. Dan barangkali tidak akan ada kubu Ahok dan kubu Habib Rizieq yang sedang trend di kalangan para penggemarnya. Saya menulis ini karena saya tidak sedang ada dalam kedua kubu tersebut. ^_^ (Kegelisahan I)


Saya pikir, seorang jomblo yang keren harus punya rasa percaya diri yang tinggi jika ia tidak mau tertekan pada saat malam minggu tiba. Saya adalah seorang karyawan swasta yang tinggal di Ibu kota di sebuah kos-kosan yang pada saat malam minggu tiba, maka halaman dan ruang tamu kos-kosan tersebut akan penuh dengan kaum pria yang sedang apel. Sebagai minoritas jomblo saya harus prepare sebalumnya, seperti saat pulang kerja saya harus beli makan terlebih dahulu agar sesampainya di kosan saya tidak akan keluar kamar lagi. Jadi jomblo itu berat, gengs. Jadi sebagai minoritas saya harus cerdas mensiasati dan mengatur rencana agar terlihat keren. (Kegelisahan II).


Sebagai seorang jomblo, ketika bergaul dengan teman-temannya yang sudah menikah dan punya anak. Orang jomblo hanya bisa diam dan senyum seperlunya ketika sedang ngobrol dan curhat-curhatan. Apalagi jika ditanya "Jadi kamu kapan nikah?" Jomblo yang keren jangan pernah perlihatkan kesedihan dan kekesepianmu pada orang lain dan itu sangat berat untuk dilakukan. (Kegelisahan III)


Hidup disebuah negara berkembang seperti Indonesia, yang setiap kali kamu menyalakan televisi berita yang kamu dengar adalah. "Telah tertangkap tangan seorang pejabat negara sedang melakukan suap, bla bla bla" sebagai seorang jomblo terhormat yang jika berdebat tentang politik dengan temanmu yang sudah menikah, yang ujung-ujungnya kamu juga akan ngalah sendiri. Bukan karena kamu kehabisan ide, tapi karena dia bilang, "Memangnya kamu tahu apa? kamu tahu berapa kenaikan inflasi di masa kepemimpinan si A yang menyebabkan harga pangan melambung tinggi. Bayangkan berapa harga beras, cabe, bla bla bla. pusing saya." Cara yang terhormat adalah dengan mengatur langkah mundur dari perdebatan itu. (Kegelisahan IV)


Saat kamu jomblo, jangan terlalu sering scroll FB mantan atau teman-temanmu yang sudah menikah dan punya anak. itu menyakitkan (V)


Ada waktunya seorang jomblo terhormat tiba-tiba merasa rindu masa-masa sekolah yang juga berarti adalah masa-masa masih memiliki pacar. Rindu masa-masa SMP dengan si DIA, masa SMA dengan si TIA, dan masa kuliah dengan si Nadia. Sementara mereka sudah menikah dan punya anak. Ini sungguh menyakitkan. (Kegelisahan VI)


Ketika para senior yang sedang dalam misi tersebut, lalu mereka mempertanyakan "Alasan Menulis"
Saya hanya bisa menjawab. Saya sedang gelisah.

Komentar

  1. tulisan yang cantik, kayak orangnya

    BalasHapus
  2. Judulnya wowww....keren banget... Tulisannya rapi

    BalasHapus
    Balasan
    1. 2 suhu ini bikin saya tambah semangat.
      Walaupun masih banyak kurang sana sini

      UUyeee :)

      Hapus

Posting Komentar

Postingan Populer